Saturday, June 10, 2017

Wali-Wali Allah Disebutkan Dalam Al-Quran dan Hadits

Syeikh Iedwan Rahmatullah Al-Kamil

Wali-Wali Allah Disebutkan Dalam Al-Quran dan Hadits

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda sesungguhnya ada di antara hamba Allah (manusia) yang mereka itu bukanlah para Nabi dan bukan pula para Syuhada. Mereka dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada pada hari kiamat karena kedudukan (pangkat) mereka di sisi Allah Subhanahu wa Taala Seorang dari sahabatnya berkata, siapa gerangan mereka itu wahai Rasulullah? Semoga kita dapat mencintai mereka.

Nabi shallallahu alaihi wasallam menjawab dengan sabdanya: Mereka adalah suatu kaum yang saling berkasih sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan kekeluargaan dan bukan karena harta benda, wajah-wajah mereka memancarkan cahaya dan mereka berdiri di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya dan tiada mereka berduka cita apabila para manusia berduka cita. (HR. an Nasai dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya).

Hadits senada, dari Umar bin Khathab ra bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya diantara hamba-hambaku itu ada manusia manusia yang bukan termasuk golongan para Nabi, bukan pula syuhada tetapi pada hari kiamat Allah Azza wa Jalla menempatkan maqam mereka itu adalah maqam para Nabi dan syuhada. Seorang laki-laki bertanya : siapa mereka itu dan apa amalan mereka?mudah-mudahan kami menyukainya.

Nabi bersabda: yaitu Kaum yang saling menyayangi karena Allah Azza wa Jalla walaupun mereka tidak bertalian darah, dan mereka itu saling menyayangi bukan karena hartanya, dan demi Allah sungguh wajah mereka itu bercahaya, dan sungguh tempat mereka itu dari cahaya, dan mereka itu tidak takut seperti yang ditakuti manusia, dan tidak susah seperti yang disusahkan manusia, kemudian beliau membaca ayat : Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
 (QS Yunus [10]:62).

Firman Allah taala yang artinya:
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Mereka itu adalah) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira (busyra) di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS Yunus [10]:62-64).

Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Taala menyatakan bahwa para wali-wali Allah itu mendapat berita gembira (busyra), baik di dunia dan di akhirat.

Apakah yang dimaksudkan dengan berita gembira (busyra) itu?
Para ulama tafsir mengomentari ayat ini sesuai dengan pengalaman sahabat Nabi Muhammad, Abu Darda, yang menanyakan apa maksud ayat ini. Rasulullah menjelaskan, Yang dimaksud ayat ini ialah mimpi baik yang dilihat atau diperlihatkan Allah Subhanahu wa Taala kepadanya.

Abu Abdullah al-Mahlabi dan Muhammad bin Yaqub bin Yusuf menceritakan kepada kami dari al-Abbas ibnul-Walid bin Mazid, dari Uqbah bin Alqamah al-Muarifi, dari al-Auzai, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salamah bin Abdurrahman, dari Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia bertanya kepada Rasulullah tentang ayat 63-64 surah Yunus, Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat. Maka, Rasulullah menjawab, Sungguh kamu telah menanyakan sesuatu kepadaku yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun selainmu. Al-busyra ialah mimpi yang baik yang dialami oleh seseorang atau dianugerahkan Allah kepadanya.

Al busyraa adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang mukmin atau yang diperlihatkan baginya
(Hadis riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim, menurut Al Hakim hadis ini shahih).

Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Abu Salamah berkata; saya mendengar Abu Qatadah berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Mimpi baik dari Allah sedangkan ihtilam (mimpi buruk) datangnya dari syetan, maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia meniupkan tiga kali tiupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya.
(HR Bukhari 5306).

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
"Mimpi baik yang berasal dari seorang yang shalih adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian."
(HR Bukhari 6468).

Mimpi yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah petunjuk dan bimbingan dari Allah taala untuk para kekasihNya.

Mimpi yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah bagian dari kenabian yang tidak berhenti pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam saja, tetapi akan terus berlanjut pada masa-masa sesudahnya.

Bumi ini tidak akan kosong dari para Wali Allah. Setiap mereka wafat maka Allah Azza wa Jalla akan menggantikan mereka dengan yang lain sehingga agama Islam beserta Al Quran tetap terjaga sampai akhir zaman.

Imam Sayyidina Ali Bin Abi Thalib berkata kepada Kumail An Nakhai: Bumi ini tidak akan kosong dari hamba-hamba Allah yang menegakkan agama Allah dengan penuh keberanian dan keikhlasan, sehingga agama Allah tidak akan punah dari peredarannya. Akan tetapi, berapakah jumlah mereka dan dimanakah mereka berada? Setiap saat jumalh mereka selalu sama 124.000 Wali, sebelumnya ada 124.000 sahabat (ra) dan 124.000 Nabi (as) jumlah mereka tidak banyak, tetapi nilai mereka di sisi Allah sangat mulia.

Dengan mereka, Allah menjaga agamaNya dan syariatNya, sampai dapat diterima oleh orang-orang seperti mereka. Mereka menyebarkan ilmu dan ruh keyakinan. Mereka tidak suka kemewahan, mereka senang dgn kesederhanaan.

Meskipun tubuh mereka berada di dunia, tetapi rohaninya membumbung ke alam malakut.

adalah khalifah-khalifah Allah di muka bumi dan para dai kepada agama-Nya yang lurus. Sungguh, betapa rindunya aku kepada mereka.

Dalam hadits qudsi,
 Allah berfirman yang artinya: Para Wali-Ku itu ada dibawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat kepada seorang wali, kecuali jika Allah memberikan Taufiq HidayahNya.

Abu Yazid al Busthami mengatakan: Para wali Allah merupakan pengantin-pengantin di bumi-Nya dan takkan dapat melihat para pengantin itu melainkan ahlinya.

Sahl Ibn Abd Allah at-Tustari ketika ditanya oleh muridnya tentang bagaimana (cara) mengenal Waliyullah, ia menjawab:
Allah tidak akan memperkenalkan mereka kecuali kepada orang-orang yang serupa dengan mereka, atau kepada orang yang bakal mendapat manfaat dari mereka untuk mengenal dan mendekat kepada-Nya.

As Sarraj at-Tusi mengatakan : Jika ada yang menanyakan kepadamu perihal siapa sebenarnya wali itu dan bagaimana sifat mereka, maka jawablah : Mereka adalah orang yang tahu tentang Allah dan hukum-hukum Allah, dan mengamalkan apa yang diajakrkan Allah kepada mereka. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang tulus dan wali-wali-Nya yang bertakwa.

Dari Abu Umamah ra, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung: Diantara para wali-Ku di hadhirat-Ku, yang paling menerbitkan iri-hati ialah si mumin yang kurang hartanya, yang menemukan nasib hidupnya dalam shalat, yang paling baik ibadat kepada Tuhannya, dan taat kepada-Nya dalam keadaan tersembunyi maupun terang. Ia tak terlihat di antara khalayak, tak tertuding dengan telunjuk. Rezekinya secukupnya, tetapi iapun sabar dengan hal itu. Kemudian Beliau shallallahu alaihi wasallam menjentikkan jarinya, lalu bersabda: Kematiannya dipercepat, tangisnya hanya sedikit dan peninggalannya amat kurangnya. (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal). (HR. At Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hanbal).

Imam Al-Bazzaar meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia mengatakan, seseorang bertanya, ya Rasulullah saw, siapa para wali Allah itu? Beliau menjawab, "Orang-orang yang jika mereka dilihat, mengingatkan kepada Allah," (Tafsir Ibnu Katsir III/83).

Imam Sayyidina Ali ra adalah bertindak sebagai Nabi namun bukan Nabi karena tidak ada Nabi setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Beliau adalah Imam para Wali Allah.

Mimpi yang baik yang dialami oleh para Wali Allah adalah sebagai salah satu sarana bertemu atau berkomunikasi dengan penghuni langit yakni para malaikat dan orang-orang sholeh yang telah wafat dan tentunya dapat pula bertemu dengan manusia yang paling mulia, Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian." (HR Bukhari 6479).

Abdullah Ibnu Abbas r.a. pernah berkata, ruh orang tidur dan ruh orang mati bisa bertemu diwaktu tidur dan saling berkenalan sesuai kehendak Allah Subhanahu wa Taala kepadanya, karena Allah Subhanahu wa Taala yang menggenggam ruh manusia pada dua keadaan, pada keadaan tidur dan pada keadaan matinya.

Firman Allah taala yang artinya Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. (QS. Az-Zumar [39]:42).

Al-Qurtubi dalam at-Tadzkirah mengenai hadis kematian dari syeikhnya mengatakan: Kematian bukanlah ketiadaan yang murni, namun kematian merupakan perpindahan dari satu keadaan (alam) kepada keadaan (alam) lain.

Ibnu Zaid berkata, Mati adalah wafat dan tidur juga adalah wafat.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

حياتي خير لكم ومماتي خير لكم تحدثون ويحدث لكم , تعرض أعمالكم عليّ فإن وجدت خيرا حمدت الله و إن وجدت شرا استغفرت الله لكم.

Hidupku lebih baik buat kalian dan matiku lebih baik buat kalian. Kalian bercakap-cakap dan mendengarkan percakapan. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan kebaikan maka aku memuji Allah. Namun jika menemukan keburukan aku memohonkan ampunan kepada Allah buat kalian. (Hadits ini diriwayatkan oelh Al Hafidh Ismail al Qaadli pada Juzu al Shalaati ala al Nabiyi Shallalahu alaihi wasallam. Al Haitsami menyebutkannya dalam Majmau al Zawaaid dan mengkategorikannya sebagai hadits shahih.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

إن أعمالكم تعرض على أقاربكم وعشائركم من الأموات فإن كان خيرا استبشروا، وإن كان غير ذلك قالوا: اللهم لا تمتهم حتى تهديهم كما هديتنا

Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami. (HR. Ahmad dalam musnadnya).

Para Wali Allah atas kehendak Allah taala, mereka dapat berkumpul dengan penduduk langit lainnya serta berkesempatan pula thawaf maupun sholat berjamaah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di Baitul Makmur yang berada tegak lurus di atas Baitul Kabah.

Rasulullah bersabda Maka Allah pun mengangkatnya untukku agar aku dapat melihatnya. Dan tidaklah mereka menanyakan kepadaku melainkan aku pasti akan menjawabnya. Aku telah melihat diriku bersama sekumpulan para Nabi. Dan tiba-tiba aku diperlihatkan Nabi Musa yang sedang berdiri melaksanakan shalat, ternyata dia adalah seorang lelaki yang kekar dan berambut keriting, seakan-akan orang bani Syanuah. Aku juga diperlihatkan Isa bin Maryam yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat.

Urwah bin Masud Ats Tsaqafi adalah manusia yang paling mirip dengannya. Telah diperlihatkan pula kepadaku Nabi Ibrahim yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat, orang yang paling mirip denganya adalah sahabat kalian ini; yakni diri beliau sendiri. Ketika waktu shalat telah masuk, akupun mengimami mereka semua. Dan seusai melaksanakan shalat, ada seseorang berkata, Wahai Muhammad, ini adalah malaikat penjaga api neraka, berilah salam kepadanya! Maka akupun menoleh kepadanya, namun ia segera mendahuluiku memberi salam (HR Muslim 251).

Diriwayatkan dalam hadits saat Mirajnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa Baitul Makmur adalah sebuah baitullah di langit ke tujuh yang arahnya lurus dengan Kabah di bumi, seandainya Baitul Makmur jatuh niscaya menimpa pada Baitul Haram Kabah, kehormatannya di langit sebagaimana kehormatan Kabah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf didalamnya, setelah keluar mereka tidak kembali lagi ke Baitul Makmur.

Malaikat Jibril berkata pada nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk kedalamnya, ketika mereka keluar, yang akhir dari mereka tidak kembali lagi ke Baitul Makmur (HR. Muslim fii Kitaabil Imaan).

Dari Qatadah dia berkata, diceritakan pada kami bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Baitul Makmur adalah sebuah masjid yang ada di langit yang lurus dengan Kabah, seandainya Baitul Makmur itu jatuh niscaya menimpa pada Kabah. Setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang masuk kedalamnya, ketika mereka telah keluar, mereka tidak pernah kembali ke Baitul Makmur. (HR. Ibnu Jarir, fii Fatkh Al Baari Juz 9 Hal. 493).

Firman Allah Azza wa Jalla yang artinya, Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Hadid [57] :1)


Para Sahabat ketika duduk dalam shalat (tahiyyat), bertawasul dengan menyebut nama-nama orang-orang sholeh (para wali Allah) yang telah wafat maupun dengan para malaikat namun Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan untuk menyingkatnya menjadi Assalaamualaina waalaa ibaadillaahish shoolihiin, maka hal itu sudah mencakup seluruh hamba-hamba Allah yang sholeh baik di langit maupun di bumi.

Tuesday, March 21, 2017

Tanaman Liar Herbal - Rumput India (Brahmi Bacopa Monnieri)

Tanaman Liar Herbal - Rumput India (Brahmi Bacopa Monnieri)



Brahmi, India Obat PlantBrahmi adalah difus bercabang, merayap ramuan yang ditemukan umumnya di habitat basah atau rawa-rawa dan sepanjang aliran sungai dan margin di seluruh India pada ketinggian sekitar 1300 meter.

Nama Botani dari ramuan ini adalah Bacopa monnieri (L.) Pennell. Beberapa nama lain yang dikenal Brahmi dalam berbagai bahasa di India Adhabirni, Dhopchamni, Brahmisak dan Jalanimba di Bengali, Kadaviluni di Gujarati, Neer Brahmi dan Nirubrahmi di Kannada, Neerbrahmi di Marathi, Brami, Nirbrahmi dan Nirpirimi di Tamil, Jalanim dan Nirabrahmi dalam bahasa Urdu bahasa, Barambhi dan Safedchanmi dalam bahasa Hindi, Nirubrahmi, Brahmi dan Nirbrahmi di Malayalam, Brahmi dan Nira-Brahmi dalam bahasa Sansekerta dan Sarnbranichettu di Telugu.

Brahmi adalah merayap, difus bercabang dan ramuan lezat. Its batang yang tumpul-sudut, panjang 10 sampai 30 cm dan berakar pada node. Ada banyak cabang menaik. Daun dari tanaman ini adalah sessile atau pendek petioled, bulat telur-lonjong atau decussate, panjang 0,6-2,5 cm dan 0,2 sampai 1 cm lebar, agak berdaging, dihiasi dengan bintik hitam. Bunga dari Brahmi berwarna putih pucat biru atau ungu di warna, dan soliter dan ditanggung di axils daun pada gagang bunga ramping panjang sekitar 0,6-3,2 cm. kelopak adalah gundul, dibagi ke dasar, sepal c. 6 mm panjang, bulat telur atau lanset, akut; corolla adalah 8 milimeter panjang, tabung luas lonceng, lobus hampir sama, bulat, dengan bersinar titik ketika segar. Buah-buahan (kapsul) adalah 5 milimeter panjang, bulat telur, akut, termasuk dalam kelopak gigih dan biji c. 0,85 milimeter panjang, lonjong, striate dan pucat. Bunga dan buah-buahan yang tersedia di pabrik ini sepanjang tahun.


Seluruh tanaman adalah sumber dari obat Brahmi Ayurvedic, bahan penting dari beberapa persiapan Ayurvedic seperti Brahmighritam (digunakan untuk mengobati histeria dan epilepsi), Sarasvataristam, Brahmitailam, Brahmirasayanam dan Misrakasneham. Hal ini dianggap zat, diuretik, pencahar dan tonik untuk saraf dan jantung, dan digunakan dalam Ayurveda untuk meningkatkan memori dan kecerdasan, dan untuk mengobati anemia, dermatosis, diabetes, sakit gembur-gembur, batuk, demam, anoreksia, Dispepsia atau Agnimandya, arthritis , kekurusan dan kegilaan. Dalam sistem tradisional India lain dari obat itu digunakan dalam mengobati suara serak, kecemasan neurosis, asma, kegilaan, batuk, sakit gembur-gembur, epilepsi, demam, Dispepsia, anoreksia dan kekurusan, dan sebagai tonik saraf ampuh, diuretik dan kardiotonik. Jus dari daun tanaman obat ini India digunakan dalam pengobatan bronkitis dan diare pada anak-anak dan pasta dari daun diterapkan untuk mengobati arthritis. Di antara penduduk suku Maharashtra, lima daun dimakan setiap hari selama sebulan diyakini meningkatkan pidato gagap. Daun direbus diterapkan ke perut untuk memberikan bantuan dari rasa sakit setelah melahirkan oleh perempuan Bhil di Rajasthan. Daun menghangatkan juga digunakan oleh Bhils sebagai tapal untuk meringankan pembengkakan berikut pemukulan.




















The Brahmi tanaman telah ditemukan digunakan dalam pengobatan Ayurveda sejak zaman dahulu.
Mekanisme utama dari monnieri Bacopa adalah dalam meningkatkan komunikasi neuron. Hal ini juga berinteraksi dengan serotonergik dan dopamin sistem. Mereka meningkatkan tingkat komunikasi dalam sistem saraf dengan menambah pertumbuhan dendrit. dendrit ini adalah ujung saraf. Sebuah studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa Bacopa monnieri mengaktifkan kolin acetyltransferase sementara menghambat acetylcholinesterase. Hal ini meningkatkan aliran darah otak.

Meningkatkan fungsi memori: Dalam tes yang sebenarnya dilakukan untuk anak-anak berusia 6 tahun, koordinasi tangan-mata menunjukkan peningkatan setelah mereka mengambil jus Brahmi. Mereka juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam fungsi memori.
Mengurangi kecemasan: Anda dapat mengurangi gejala kecemasan dengan mengambil bacopa sirup monnieri teratur selama 4 minggu. Gejala-gejala ini kecemasan termasuk balap jantung, kelelahan, ketidaknyamanan perut, kesulitan dalam konsentrasi, sakit kepala, masalah tidur, dan gugup.
Memiliki properti antioksidan: Antioksidan alam berguna untuk perlindungan terhadap infeksi dan penyakit seperti HIV dan kanker. Anda mendapatkan perlindungan dari flu biasa dan flu.
Menggunakannya untuk pembesaran limpa.


Mempromosikan kesehatan hati: organ lain yang menguntungkan dari Brahmi adalah hati. Hati terus mengeluarkan racun dari tubuh dan sehingga rentan terhadap kerusakan dari racun. Brahmi membantu untuk mendetoksifikasi hati dan menyiram mereka keluar dari tubuh.
Membantu meningkatkan daya kognitif: The bacosides menghentikan degradasi otak yang terjadi sebagai salah satu menjadi tua. Senyawa Brahmi mempromosikan regenerasi sel otak.
Memberikan bantuan di Irritable Bowel Syndrome (IBS): bantuan ini bersifat sementara dan IBS tampaknya kembali segera setelah mereka dihentikan obat.

Meredakan gejala alergi: Anda dapat mengelola kemerahan sistemik dan alergi dalam tubuh menggunakan Bacopa monnieri. itu ini tidak dengan mengakses respon auto-imun tubuh. Ketika ini terjadi di otak, itu membuat situasi berbahaya.

Membantu dengan ketergantungan opioid: Banyak orang memiliki obat sakit seperti oxycodone dan morfin. Kelemahan dari menggunakan obat-obat ini adalah depresi dan risiko kecanduan. Gunakan Bacopa monnieri untuk mengatasi efek samping dari menggunakan obat-obatan opioid.
Membantu mengatasi masalah seksual: Berlaku untuk pria dan wanita, Bacopa monnieri sangat membantu untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan fungsi seksual.

Mengatasi penyakit Alzheimer: Penggunaan utama dari Brahmi adalah dalam mengobati gangguan yang berhubungan dengan memori. Anda dapat mengobati penyakit Alzheimer dan ADHD. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah bahan kimia tertentu dilepaskan dalam otak oleh monnieri Bacopa. Anda mendapatkan peningkatan yang baik pada orang yang menderita attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ketika Anda memperlakukan mereka menggunakan ekstrak Brahmi. Orang mengatakan Bacopa monnieri menunjukkan tindakan pelindung di atas sel-sel otak melalui bahan kimia.

Obat untuk epilepsi: Banyak orang yang mengambil Bacopa monnieri ekstrak setiap hari selama lima bulan menunjukkan penurunan dan kadang-kadang obat lengkap dari serangan epilepsi.
Membantu dengan retensi cairan: Anda menderita gejala abnormal bila Anda memiliki akumulasi air atau cairan dalam rongga tubuh. Hal ini bisa terjadi akibat kelebihan Leakiness dari dinding kapiler. Penggunaan diuretik mungkin menyebabkan dehidrasi darah. Penggunaan Bacopa akan membantu Anda mengatasi masalah ini.

Berguna untuk orang-orang muda: Brahmi memiliki efek yang baik pada pikiran orang-orang muda. Untuk ini, orang bisa mempertimbangkan Brahmi sebagai nootropik.
Gunakan sebagai adaptogen: Menggunakan Bacopa, seseorang dapat mempromosikan homeostasis. Dengan demikian proses fisiologis menjadi stabil. Salah satu contoh dari hal ini adalah sensitivitas berkurang dari sel-sel tubuh terhadap stres.

Kegunaan lain dari bacopa monnieri: Anda dapat mengobati asites, sakit punggung, menyingkirkan suara serak, menyembuhkan bisul dan tumor, memberikan pengobatan yang efektif untuk kusta, dan menghapus masalah nyeri sendi. Anda bisa mendapatkan bantuan dari gastroenteritis dan menyembuhkan penyakit mental.

Efek samping

Bagi sebagian orang, Brahmi mungkin menyebabkan penyumbatan saluran cerna. Bacopa meningkatkan sekresi lambung dan usus. Oleh karena itu, kejadian ulkus mungkin meningkat. Demikian pula, cairan di paru-paru bisa meningkat. Hal ini bisa mengakibatkan kondisi paru-paru seperti emphysema atau asma. Bacopa monnieri meningkatkan kadar hormon tiroid. Jadi, orang-orang dengan masalah tiroid harus berhati-hati.

Orang-orang yang mengambil monnieri Bacopa pada kosong pengalaman perut mual dan muntah. Mereka juga mungkin menderita kembung dan kram.

Anda tidak memiliki efek samping jika Anda menggunakan obat dalam periode jangka pendek. Orang-orang yang sudah memiliki detak jantung lambat (brachycardia) mungkin lebih menderita jika Anda mengambil obat-obatan yang mengandung Brahmi.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengambil bentuk Bacopa monnieri tanpa dokter atau Ayurveda konsultasi.

Wednesday, January 11, 2017

Bahaya Al-'Ain Menimbulkan Benjolan Di Tubuh

★★ Bahaya Al-'Ain Menimbulkan Benjolan Di Tubuh ★★


Bismillah..Wabillah

Sebenarnya ada banyak kisah yg perlu kita waspadai mengenai pengaruh 'ain terhadap diri manusia...

Dari beberapa kisah yg ada, saya ambil contoh kejadian Senin malam saat saya  silaturahim ke rumah bude di Karanglewas Purwokerto.....

Sepupu saya yg masih berusia 7 tahun terkena penyakit aneh pada kulitnya..
Banyak bercak merah besar pada wajah dan tubuhnya yg kemudian membesar menjadi sebuah benjolan keras dan tak kunjung mengempes/melunak walau sudah diberi obat.

Rencana minggu depan mau dioprasi karena benjolannya yg smakin besar dan sangat mengganggu aktivitas kakak sepupu saya ini...

Di hati saya terdetik bahwa penyakit ini bukanlah penyakit biasa, ini adalah 'ain.. mengingat bahwa "mba Rara" (bgitu saya memanggilnya) adalah anak yg cerdas, hafalannya kuat, dan selalu menang juara 1 lomba da'i kecil dimana-mana.. bahkan terakhir mampu menjuarai lomba yg diikuti oleh anak-anak usia remaja yg jauh di atasnya...

Banyak orang kagum dan memujinya.. ditambah adanya pergeseran warna kulit pada wajahnya yg disebut dalam hadits sebagai SAF'AH ...

عن أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم : " أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لجارية في بيت أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم رأى بوجهها سفعة فقال: بها نظرة فاسترقوا لها" .
متفق عليه 

Dari Ummu Salamah istri Nabi shallallahu'alaihi wa sallam :
"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang budak prempuan di rumah Ummu Salamah, beliau melihat SAF'AH pada wajahnya, beliau bersabda : "Ada pandangan setan padanya, mintalah ruqyah untuknya !"

📖Muttafaqun 'alaihi

Akhirnya saya mencoba utk meruqyahnya dengan membacakan ayat-ayat berikut :

1.Al-Fatihah sebagai pembuka (tiup ke benjolannya)

2.Al-Baqoroh ayat 1-5; sebagai penjelas bahwa al-Quran ini benar2 tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yg beriman, hal ini dibacakan sbg penegasan bagi hati kita agar semakin mantap keimanannya dengan kemukjizatan al-Quran dan menjadi "peringatan" kepada seluruh organ tubuh orang yg akan kita obati agar menjadi tunduk dan patuh karena sebentar lagi akan datang kepada mereka kalam Allah Yang Maha Agung...

3.Al-Baqoroh ayat 60 juz 1 ; ayat ini tentang kisah nabi Musa 'alaihissalam saat kaumnya meminta air, maka Allah menyuruhnya utk memukul batu dgn tongkatnya dan batu yg keras itu mengeluarkan air.. ayat ini saya bacakan agar benjolan besar nan keras itu mengeluarkan isinya... 

4.Al-Baqoroh ayat 72-74 : yakni tentang kisah pembunuhan di zaman Nabi Musa 'alaihissalam.. pembunuhnya sengaja menyembunyikan bukti maupun perkaranya.. Namun Allah MENGELUARKAN apa yg mereka sembunyikan... renungi jika Allah berkuasa utk mengeluarkan segala apa yg disembunyikan hambaNya, maka Allah lbh berkuasa utk mengeluarkan inti dari benjolan yg tdk seberapa tsb...
Ayat 74 Allah menggambarkan kondisi hati manusia yg spt batu, saya mengulangi firman Allah "WA INNA MINHA LAMA YASYAQQAQU FAYAKHRUJU MINHUL MAA' (dan diantaranya ada batu yg TERBELAH dan KELUARLAH AIR darinya) dgn berharap agar Allah juga memecahkan benjolan keras tsb dan mengeluarkan segala isinya...

5. Ali-'Imran ayat 5 juz 3, Ibrahim ayat 38 juz 13, Saba' ayat 3 juz 22; yang menegaskan bahwa tak ada sesuatu pun yg TERSEMBUNYI bagi Allah baik yg ada di langit maupun di BUMI.. renungi jika tdk ada sesuatu yg dapat bersembunyi dari Allah, maka sudah barang tentu inti benjolan tsb tdk akan bsa bersembunyi saat dibacakan ayat Allah yg agung... 

6. Saba' ayat 10 juz 22,  renungkan.. jika Allah berkuasa untuk melunakkan besi yg super keras, maka sudah pasti Allah lebih berkuasa utk melunakkan benjolan yg kadar kekerasannya jauh dibawah besi... (tiupkan sambil disertai semburan ringan dan pijat ringan di skitar area benjolan)

7.Al-Hasyr ayat 21 juz 28 : menjadi sebuah isyarat besar bahwa Al-Quran datang dari Allah Yang Maha Agung.. yg jika diturunkan kepada gunung super kokoh bisa hancur bagai debu.. maka bagaimana halnya dengan secuil benjolan yg hanya nebeng eksis di leher seorang anak kecil...?! (Tiupkan disertai adanya semburan ringan dan sambil dipijat disekitaran area benjolan)

8.Al-Mulk ayat 1-4 juz 29 (tiupkan)

9.al-Zalzalah (ulangi ayat "wa akhrojatil ardhu atsqolaha" dan bumi mengeluarkan segala isi yg membaratkannya), al-ikhlash (3x), al-falaq (3x), annaas (3x) (sambil tiup ke arah benjolan tsb)..

Sekali lagi kami tegaskan, bahwa ayat ini TIDAK DDIKHUSUSKAN untuk mengobati penyakit ini dan itu.. 

Jika ada ayat yg maknanya nyambung utk mengobati suatu penyakit dan lebih mengena di hati kita dan saudara kita, maka bacalah tanpa dikhususkan.. sbagaimana prinsip pengobatan qurani yg saya kutip dari penjelasan :
Ibnul Qayyim dalam kitab 📖 Miftaahu DaarisSa'aadah (sudah saya tulis di status sebelumnya)

Setelah diruqyah, benjolan yg mengeras menjadi semakin melunak dan mengecil.. di benjolan tsb juga muncul spt mata bisul berwarna putih pada 3 titik...

Suasana smakin tegang ditambah hawa Purwokerto yg lumayan panas akhir2 ini... smua menanti dengan harap-harap cemas...

Dan akhirnya...... BENJOLAN PECAH dengan kuasa dan rahmat Allah Ta'ala... ALLAAHU AKBARR...!!!!

Tangan saya belepotan nanah dan darah... smua keluarga heboh, tak terkecuali adik saya yg ikut merekam kejadian ini...

Mba Rara dgn tegarnya tdk menangis sedikit pun saat benjolannya pecah...

Walhamdulillaah... 
kepala yg tdinya sulit untuk digerakkan karena adanya benjolan besar di lehernya sudah bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri dengan leluasa.... 

Di akhir ruqyah kami bacakan 
doa perlindungan dari pengaruh 'ain :

أعيذك بكلمات الله التمة من كل شيطان و هامة و من كل عين اللامة

_"U'iidzuki bikalimaatillaahit Taamah min kulli syaithanin wa haammah wa min kulli 'ainil laammah"_

"Aku melindungimu dengan kalimat Allah yg sempurna, dari kejahatan setan, hewan berbisa, dan dari kejahatan pandangan mata yg jahat.." 

_(ditiup ke tangan dan diusapkan ke seluruh tubuh)..._

Catatan:

1.bahwa pengaruh ain lebih berbahaya dari sihir

2.kasus sihir ada expirednya sdangkan 'ain tidak

3.kasus sihir sengaja dimaksudkan utk mencelakakan, sdangkan al-'ain tidak dimaksudkan utk mencelakai bahkan bisa timbul dari ayah/ibunya sendiri

4.Sihir tidak dilakukan kecuali oleh orang JAHAT... sdangkan al-'Ain bisa mlesat dari mata orang yg SHALEH

5.Saking bahayanya al-'Ain sampai2 Rasulullah bersabda :

أكثر من يموت من امتي بعد قضاء الله و قدره بالعين

_*"Kebanyakan yg mati pada ummatku setelah qadha dan qadarnya Allah adalah karena pengaruh pandangan mata jahat"*_
📖HR.Bukhari

_Indikasi Penyakit karena 'ain menurut 'ulama':_

1.Rasa sakit yg berpindah - pindah di badan

2.Sebagian besar penyakit kanker/tumor/benjolan

3.Penyakit asma

4.Lumpuh mendadak

5.Mandul

6.Diabetes

7.Tekanan darah tdk stabil

8.Datang bulan tdk teratur

9.Beberapa penyakit dalam spt usus

10. Beberapa penyakit kejiwaan, spt sempit hati, was2, linglung, dsb

Ciri-ciri seseorang yg sudah terkena 'ain:

*Kepala pusing

*Rasa sakit kepala yg berpindah-pindah

*Warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah-merahan bercampur hitam

*Banyak keluar keringat

*Sering buang air kecil

*Sering ingin muntah

*Tidak ada nafsu makan

*Kedua tangan dan kaki sering berkeringat disertai kesemutan

*Kesemutan

*Rasa panas / dingin di bbrp bagian tubuh

*Jantung berdebar

*Rasa sakit yg berpindah2 atau nyeri pada bagian.  bawah punggung dan bahu

*Rasa sedih

*Dada sesak

*Berkeringat di malam hari

*Rasa takut yg berlebihan

*Temperamental

*Sering cegukan

*Sering menguap dan Mendesah

*Menyendiri dan suka mengurung diri

*Rasa lemas dan malas

*Rasa ingin tidur terus atau sedikit tidur

*Susah tidur malam

*Badan kurus/susah gemuk

*Ada masalah kesehatan tanpa penyebab yg jelas dan sulit diobati scara medis

*Gatal-gatal pada kulit

*Anak tiba-tiba sering rewel sulit diatur

Sumber diambil dari kitab "Min asbaabi daf'i al-bala' karya syaikh Abdullah bin Muhammad As Sadhan dan "Al Ma'iin Fii 'Ilaaj As Sihr Wal Mass Wal 'Ain karya syaikh Abu 'Azzam Musa

Barakallaahu fiikum

WANITA YANG DISAMBUT PARA MALAIKAT

WANITA YANG DISAMBUT PARA MALAIKAT
*********************************************

Kisah ini mungkin telah sering kita dengar. Namun, sekedar mengingatkan kembali tentang perjuangan wanita mulia ini, semoga dapat mengembalikan ghirah kita untuk juga bisa meneladani beliau, wanita yang ‘berhati baja’.

*Nusaibah Binti Ka’ab rodhiyallohu anha,*
namanya tercatat dalam tinta emas penuh kemuliaan.
Bahkan kematiannya mengundang ribuan malaikat untuk menyambutnya.

Hari itu Nusaibah sedang berada di dapur. Suaminya, Sa'id sedang beristirahat di bilik tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah menerka, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di kawasan Gunung Uhud. Dengan bergegas, Nusaibah meninggalkan apa yang sedang dilakukannya dan masuk ke bilik. Suaminya yang sedang tertidur dengan halus dan lembut dikejutkannya.

“Suamiku tersayang”, Nusaibah berkata, “Aku mendengar pekik suara menuju ke Uhud. Mungkin orang-orang kafir telah menyerang.”

Said yang masih belum sadar sepenuhnya, tersentak. Dia menyesal mengapa bukan dia yang mendengar suara itu. Malah isterinya. Dia segera bangun dan mengenakan pakaian perangnya. Sewaktu dia menyiapkan kuda, Nusaibah menghampiri. Dia menyodorkan sebilah pedang kepada Said.

“Suamiku, bawalah pedang ini.... Jangan pulang sebelum menang.”

Sa'id memandang wajah isterinya. Setelah mendengar perkataannya itu, tak pernah ada keraguan padanya untuk pergi ke medan perang. Dengan sigap dinaikinya kuda itu, lalu terdengarlah derap suara langkah kuda menuju ke utara.
Sa'id langsung terjun ke tengah medan pertempuran yang sedang berkecamuk. Di satu sudut yang lain, Rosululloh melihatnya dan tersenyum kepadanya. Senyum yang tulus itu semakin mengobarkan keberanian Sa'id.

Di rumah,,, Nusaibah duduk dengan gelisah. Kedua anaknya, Amar yang baru berusia 15 tahun dan Sa'ad yang dua tahun lebih muda, memperhatikan ibunya dengan pandangan cemas. Ketika itulah tiba-tiba muncul seorang penunggang kuda yang nampaknya sangat gugup.

“Ibu,,, salam dari Rosululloh,” berkata si penunggang kuda, “Suami Ibu, Said baru sahaja gugur di medan perang. Beliau syahid…”

Nusaibah tertunduk sebentar,
“Inna lillah…..” gumamnya,
“Suamiku telah menang perang. Terima kasih, yaa Allooh.”

Setelah pemberi kabar itu meninggalkan tempat, Nusaibah memanggil Amar. Ia tersenyum kepadanya di tengah tangis yang tertahan,

“Amar, kaulihat Ibu menangis?.. Ini bukan air mata sedih mendengar ayahmu telah Syahid. Aku sedih karena tidak memiliki apa-apa lagi untuk diberikan bagi para pejuang Nabi. Maukah engkau melihat ibumu bahagia?”

Amar mengangguk. Hatinya berdebar-debar.

*“Ambillah kuda di kandang dan bawalah tombak. Bertempurlah bersama Nabi hingga kaum kafir terhapus.”*

Mata Amar bersinar-sinar. *“Terima kasih, Ibu. Inilah yang aku tunggu sejak dari tadi. Aku ragu, seandainya Ibu tidak memberi peluang kepadaku untuk membela agama Alloh.”*

Putera Nusaibah yang berbadan kurus itu pun terus menderapkan kudanya mengikut jejak sang ayah. Tidak terlihat ketakutan sedikitpun dalam wajahnya. Di hadapan Rosululloh, ia memperkenalkan diri.

“Ya Rosulalloh, aku Amar bin Sa'id. Aku datang untuk menggantikan ayahku yang telah gugur.”

Rosul dengan terharu memeluk anak muda itu. “Engkau adalah pemuda Islam yang sejati, Amar... Alloh memberkatimu….”

Hari itu pertempuran berlalu cepat. Pertumpahan darah berlangsung hingga petang. Pagi-pagi seorang utusan pasukan Islam berangkat dari perkemahan di medan tempur, mereka menuju ke rumah Nusaibah.

Setibanya di sana, wanita yang tabah itu sedang termangu-mangu menunggu berita, “Ada kabar apakah gerangan?..” serunya gemetar ketika sang utusan belum lagi membuka suaranya, “Apakah anakku gugur?..”

Utusan itu menunduk sedih, “Betul….”

“Innaa lillaah….” Nusaibah bergumam kecil. Ia menangis.
“Kau berduka, ya Ummu Amar?..”

Nusaibah menggeleng kecil. “Tidak, aku gembira. Hanya aku sedih, siapa lagi yang akan kuberangkatkan?.. Sa'ad adiknya Amar masih kanak-kanak.”

Mendengar itu, Sa'ad yang sedang berada tepat di samping ibunya, menyela, “Ibu..! jangan remehkan aku. Jika engkau izinkan, akan aku tunjukkan bahwa Sa'ad adalah putera seorang ayah yang gagah berani.”

Nusaibah terperanjat. Ia memandang puteranya. “Kau tidak takut, nak?..”

Sa'ad yang sudah meloncat ke atas kudanya menggeleng, yakin. Sebuah senyum terhias di wajahnya. Ketika Nusaibah dengan besar hati melambaikan tangannya, Sa'ad hilang bersama utusan tentara itu.

Di arena pertempuran, Saad betul-betul menunjukkan kemampuannya. Pemuda berusia 13 tahun itu telah banyak menghempaskan nyawa orang kafir. Hingga akhirnya tibalah saat itu, yakni ketika sebilah anak panah menancap di dadanya. Saad tersungkur mencium bumi dan menyerukan, “Alloohu Akbar!..”

Kembali Rosululloh memberangkatkan utusan ke rumah Nusaibah.

Mendengar berita kematian itu, Nusaibah meremang bulu tengkuknya.
“Hai utusan,” ujarnya, “Kau saksikan sendiri aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Hanya masih tersisa diriku yang tua ini. Untuk itu izinkanlah aku ikut bersamamu ke medan perang.”

Sang utusan mengerutkan keningnya.
“Tapi engkau wanita, ya Ibu….”

Nusaibah tersinggung, “Engkau meremehkan aku karena aku wanita?.. Apakah wanita tidak ingin pulang ke Hadrot Alloh melalui jihad?..”

Nusaibah tidak menunggu jawaban dari utusan tersebut. Ia bergegas menghadap Rosululloh dengan mengendarai kuda yang ada.

Tiba di sana, Rosululloh mendengarkan semua perkataan Nusaibah. Setelah itu, Rosululloh pun berkata dengan senyum.

“Nusaibah yang dimuliakan Alloh. Belum masanya wanita mengangkat senjata. Untuk sementara engkau kumpulkan saja obat-obatan dan rawatlah tentara yang luka-luka. Pahalanya sama dengan yang bertempur.”

Mendengar penjelasan Nabi demikian, Nusaibah pun segera menenteng obat-obatan dan berangkatlah ke tengah pasukan yang sedang bertempur.

Dirawatnya mereka yang mengalami luka-luka dengan cermat. Pada suatu saat, ketika ia sedang menunduk dan memberi minum seorang prajurit muda yang luka-luka, tiba-tiba rambutnya terkena percikan darah. Nusaibah lalu memandang. Ternyata kepala seorang tentara Islam tergolek, tewas terbabat oleh senjata orang kafir.

Timbul kemarahan Nusaibah menyaksikan kekejaman ini.

Apalagi ketika dilihatnya Rosululloh terjatuh dari kudanya akibat keningnya terserempet anak panah musuh. Nusaibah tidak dapat menahan diri lagi, menyaksikan hal itu.

Ia bangkit dengan gagah berani. Diambilnya pedang prajurit yang tewas itu.
Dinaiki kudanya.
Lantas bagaikan singa betina, ia mengamuk.

Musuh banyak yang terbirit-birit menghindarinya. Puluhan jiwa orang kafir pun tumbang.

Hingga pada suatu waktu ada seorang kafir yang mengendap dari arah belakang, dan langsung menebas putus lengan kirinya. Nusaibah pun terjatuh, terinjak-injak oleh kuda. Peperangan terus berjalan. Medan pertempuran makin menjauh, sehingga tubuh Nusaibah teronggok sendirian.

Tiba-tiba Ibnu Mas’ud menunggang kudanya, mengawasi kalau-kalau ada orang yang bisa ditolongnya. Sahabat itu, begitu melihat ada tubuh yang bergerak-gerak dengan susah payah, dia segera mendekatinya. Dipercikannya air ke muka tubuh itu.

Akhirnya Ibnu Mas’ud mengenalinya, “Isteri Said-kah engkau?..”

Nusaibah samar-samar memperhatikan penolongnya. Lalu bertanya, “Bagaimana dengan Rosululloh?.. Selamatkah baginda?..”

“Baginda Rosulillah tidak kurang suatu apapun…”

“Engkau Ibnu Mas’ud, bukan?.. Pinjamkan kuda dan senjatamu kepadaku….”

“Engkau masih terluka parah, Nusaibah….”

“Engkau mau menghalangi aku untuk membela Rosululloh?..”

Terpaksa Ibnu Mas’ud menyerahkan kuda dan senjatanya. Dengan susah payah, Nusaibah menaiki kuda itu, lalu menderapkannya menuju ke medan pertempuran. Banyak musuh yang dijungkirbalikkannya. Namun karena tangannya sudah buntung, akhirnya tak urung juga lehernya terbabat putus oleh sabetan pedang musuh.

Gugurlah wanita perkasa itu ke atas pasir. Darahnya membasahi tanah yang dicintainya.

*Tiba-tiba langit berubah mendung, hitam kelabu. Padahal tadinya langit tampak cerah dan terang benderang. Pertempuran terhenti sejenak.*

Rosul kemudian berkata kepada para sahabatnya,

“Kalian lihat langit tiba-tiba menghitam bukan?.. Itu adalah bayangan para malaikat yang beribu-ribu jumlahnya. Mereka berduyun-duyun menyambut kedatangan ruh Nusaibah, wanita yang perkasa.”
============
Subhanallooh..
Alloohu Akbar.

Tanpa pejuang sejati seperti Nusaibah , mustahil agama Islam bisa sampai dengan damai kepada kita yang hidup di jaman sekarang.

Kita tidak berjihad dengan perang, kita hanya dianjurkan berkhidmat kepada Pewaris Rosululloh, 
Belajar lagi, perdalam lagi pengetahuan agama islam kita , agar bisa membela kehormatan agama kita,...mendidik dzuriat kita utk menjaga  kehormatan diri dan agama nya,.. 
Namun masih saja banyak alasan dari diri ini....
Malah sering mengeluh daripada mujahadah.

Mengeluhkan Harta, tahta, cita-cita dan Cinta...  
Lalu...
Apa yang telah kita perbuat untuk menegakkan Diinulloh Islam ?

Kisah inspiratif ini seharusnya dapat menggugah ruh jihad kita, agar tidak cengeng...

Semoga kita menjadi suami yang perkasa seperti Sa'id.
Menjadi istri yang gagah & tabah seperti Nusaibah.
Menjadi anak pemberani seperti Amar dan Sa'ad. 
Dengan karomah Para Aulia Allah dan 
Dengan Syafa'at Baginda Rosulillah
 صلى الله عليه وسلم