Thursday, April 17, 2014

HIPSTER

Hipster.

Apa yang pertama dibenak kalian mendeskripsikan kata Hipster?
Celana yang dipake di pinggul?
Celana yang dipake dibawah pinggul sampe kedodoran dan sengaja nongolin boxer?
Sekumpulan orang-orang aneh?
Well, disini Gue coba ngejabarin arti Hipster itu sendiri.

Hipster adalah istilah yang muncul pada era 1940-an ketika era musik Jazz memasuki budaya manusia. Kaum Hipster sendiri ditujukan bagi anak- anak kelas menengah yang selalu ingin tampil beda.














Hispter mengacu pada subkultur postmodern muda,dewasa kelas menengah perkotaan dan remaja yang lebih tua yang pertama kali muncul pada tahun 190-an dan menjadi sangat menonjol ditahun 2010-an, yang berasal dari gerakan sebelumnya pada tahun 1940-an.Subkulutur dikaitkan dengan musik indie dan musik alternatif, non-mainstream sensibilitas busana yang bervariasi (termasuk gaya vintage dan hunting pakaian bekas), pandangan progresif atau independent.Kaum Hipster ini anti-mainstream, selalu beda sama yang lain.

Pernah liat sekumpulan orang memakai baju aneh dan entah ngomongin apaan yang kalian ga ngerti?
Jangan menyimpulkan mereka sejenis makhluk dari planet antah berantah, mereka itu sekumpulan manusia Hipster.

Para Hipster menyebut kata "Cool" itu dengan "Deck". Dan buat menyatakan suka, umumnya orang menggunakan lambang Love, tapi buat para Hipster dengan lambang segitiga dan kami menyebutnya We Heart It.

Ini ciri-ciri para Hipster :

1. Berani tampil beda
Dari cara berpakaian mereka yang terlihat aneh. Mulai dari yang vintage sampe yang nyentrik,
dan beda sama yang lain. Ibarat udah jatoh ketimpa tangga, bagi para Hipster ketemu orang
yang memakai baju sama dengan apa yang mereka pakai disaat yang bersamaan.
Mereka lebih suka memakai pakaian "Jadul" dan sedikit terlihat eksentrik.
Berburu baju di toko pakaian bekas, garage sale vintage stuffs, bikin barang-barang DIY ,
nyablon baju dengan lirik lagu bahkan quotes film yang hanya dia dan Tuhan yang tau,
baju "warisan" bokap-nyokap (kalo perlu kakek-nenek).. pokoknya yang jarang orang pake.
Dan pastinya terlihat aneh.Tas yang mereka bawa pun biasanya unik, antik atau vintage.

2. Musik yang ga pasaran
Musik jaman dulu yang sudah hampir dilupakan sama pemuda jaman sekarang
jadi kegemaran tersendiri bagi para Hipster. Mereka juga dengerin lagu-lagu
yang bukan penyanyi atau grup band jaman dulu, biasanya lagu-lagu mereka itu
terdengar agak aneh. Terasa asing di kuping orang lain. Saking asingnya,
mungkin hanya dia dan Tuhan yang tau.

3. Hobi yang aneh
Jangankan cara berpakaian ataupun musik, hobi mereka pun juga aneh-aneh.
Biasanya kaum Hipster menyebut suatu kegiatan sebagai hobi apabila mereka bisa
menghasilkan suatu benda yang unik dan berguna dari kegiatan tersebut.
Membuat barang-barang bikinan sendiri atau DIY contohnya. Entah merakit sepeda sendiri,
menjahit, bikin hiasan tanah liat buatan tangan sendiri, ngelukis dengan media non kanvas (misal kaca), dll.

4. Berpergian dengan menggunakan sepeda
Mau kemanapun kaum Hipster itu pergi, biasanya mereka lebih memilih untuk menggunakan sepeda
daripada motor ataupun mobil. Selain sehat, udah pasti beda sama orang kebanyakan.

5. Tempat kunjungan yang beda
Biasanya mereka suka nongkrong ditempat yang gak terlalu orang lain banyak tongkrongin.
Bisa nonton gigs band indie, pameran seni rupa, sampe museum. Di CCF Jakarta contohnya,
disitu juga para kaum Hipster biasa nongkrong.

6. Selalu bersenang-senang
Ga ada kata terlalu serius memikirkan hal-hal dalam hidup ini. You only live once lah kalo kata orang.
Membawa pikiran keluar dari beban persoalan agar bisa berpikir kreatif.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.