Wednesday, August 23, 2017

Mutiara Hikmah

1ad18c121e9590d76d5c1644b1c42dc7.jpg


KISAH ANAK BURUNG, BUAT YG RAGU RIZKI الله SEHINGGA MILIH RIBA


Rahasia Rezeki الله, Belajar dari Anak Burung Pemakan Bangkai

BUGHATS
Disarikan dari tulilsan  Syaikh DR. Amr Khalid

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do’a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do’a seperti berikut ini.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ

Ya Allaah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats.

Apakah “bughats” itu?

Dan bagaimana kisahnya,...?!

Bughats adalah sejenis burung pemakan bangkai.

Sebagian dari burung pemakan bangkai ketika bertelur dan menetas, anaknya tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Lalu bagaimana ia makan dan minum…?

Allaah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.
Allaah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak bughat tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak bughat dan ia pun memakannya.

ماشاءالله

Keadaannya terus seperti itu sampai tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.

Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Dia-lah Allaah, Ar Razaq, Yg Maha Penjamin Rezeki.

… نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا


Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia. 📖 QS. Az-Zukhruf: Ayat 32

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allaah, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam:

“Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allaah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allaah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allaah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allaah kecuali dengan menta’atinya.”

Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman berebut rezeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.

Mari introspeksi diri, apakah muamalah dan pekerjaan yang kita lakukan ini sudah sesuai hukum الله atau belum. Mengetahui status hukum perbuatan dulu baru berbuat.

Itulah sikap selayaknya seorang muslim.

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

“Ya Allaah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.”
📃 HR. Ahmad

Oleh sebab itu wahai kaum muslim, Janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, Allaah Subhanahuwata’ala sudah mengatur rezeki. Sadarilah kitalah yang sebenarnya tidak pernah puas dan qanaah (menerima) dalam mensyukuri nakmat.

Perbanyaklah bersyukur dan beristiqfar agar kita disayang الله Subhanahuwata’ala

Selamat bekerja

Semoga hidup kita dicukupkan oleh rezeki yang halalan thoyyiban dan dipenuhi keberkahan didalam mencari karunia Allah Subhanahuwata’ala diatas muka bumi ini.

#MZTBabusSalamArRidwanRahmatullahAlKamil

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.