🍂Mawlana Jalaluddin Rumi🍃
Datang, datang lah, tak akan engkau temukan satu pun kawan sepertiku.
Dimana lagi, di seluruh semesta, ada Kekasih, yang seperti Aku.
Datang, datang lah, jangan habiskan umurmu hilir-mudik kesana kemari.
Tiada pasar lain, dimanapun, yang mau menerima uangmu.
Engkau segersang lembah, dan Aku seperti hujan.
Engkau bagaikan kota yang runtuh, dan Aku bagaikan Sang Arsitek.
Terkecuali pelayanan-Ku, yang bagaikan terbitnya matahari kebahagiaan,
lelaki sejati tidak pernah, dan tidak-akan pernah merasakan, kebahagiaan sejati.
Kau tatap ribuan gambaran-bergerak dalam mimpi-mimpimu;
Ketika mimpi-mimpi itu berlalu, tidaklah kau lihat satu pun yang seperti itu.
Tutuplah mata jasmaniah yang lemah ini, dan bukalah mata 'aql;
Karena indera ragawi itu bagaikan keledai, yang tali-kekangnya adalah nafsu-jahat.
Carilah minuman segar di taman Cinta, karena alam adalah seorang penjual cuka,
dan penghancur anggur yang belum matang.
Datanglah ke rumah sakit milik Pencipta dirimu:
tiada pasien dapat menyisihkan sang Dokter Sejati.
Semesta tanpa seorang Raja bagaikan tubuh tanpa kepala:
lipatlah dirimu-sendiri, bagaikan turban, bentuklah kepala itu.
Kecuali jika engkau masih legam,
janganlah tanganmu sampai melepaskan cermin itu:
Jiwa adalah cerminmu, sementara raga berkarat.
Kemanakah pedagang beruntung itu, yang takdirnya dikendalikan Jupiter,
Tak sabar Ku-berdagang dengannya, dan membeli barang-barangnya.
Mari, dan ingat lah akan Daku, yang memberimu kemampuan mengingat,
Dari kecerdasan-Ku lah engkau dapat membeli setunggangan penuh merah-delima.
Mari, maju lah kepada Dia yang memberimu kaki;
Tataplah dengan seluruh penglihatanmu Dia yang memberimu mata.
Bertepuk-tanganlah dalam kebahagiaan akan Dia,
yang dari laut-Nya muncul tangan-Nya,
Karena kebahagian-Nya tidak akan memperbolehkan adanya kesedihan atau kesusahan.
Dengarlah tanpa telinga, bercakaplah dengan-Nya tanpa lisan,
Karena bicara dengan lisan tidaklah bersih dari kelancangan atau pelanggaran.
Jalaluddin Rumi, Divan Syamsi Tabriz ghazal no 45
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.