Thursday, June 15, 2017



SEBUAH RENUNGAN...

Ada suatu waktu dimana kita harus mulai merekrut ulang mimpi-mimpi yang dahulu di masa lalu kita ingin capai,setelah beberapa waktu kita bergelut pada rutinitas yang memompa setiap detik darah dan otak kita untuk terus bergerak cepat.

Seringkali kita mengabaikan kode-kode, tanda-tanda, peringatan-peringatan yang datang menegur kita, agar mau kembali pada letak dasar kita di awal kita berjalan mengarungi hidup yang dimulai dari diri sendiri, selepas kita membuat resah orang tua kita pada masa kecil. Ada hal yang tak bisa kita bayar atas jasa-jasa orang yang mencintai kita sepenuhnya dimasa lalu. Dan terkadang kita mengabaikan begitu saja mereka, padahal kita berdiri tegak saat ini atas do'a-do'a dan harapan mereka.




Pertanyaan diri...
Mau sampai kapan kita seperti ini?

Tak ingat diri kita lagi sepenuhnya, hingga sesuatu hal buruk yang harusnya tidak ada di kita, menjadi ada dan lekat dalam diri kita, kembalilah...
waktu esok masih menunggumu...tak usah takut, kembalilah pada kepercayaan dirimu, kembalilah pada Penciptamu untuk Mengingat kembali Tugas kita Sepenuhnya, Agar mimpi-mimpi kita dimasa lalu terbawa ikut dalam lingkaran kehidupan yang sempurna.

Kita memang harus melupakan masa lalu, tapi jangan lupakan sejarah...
karna kita lahir menjadi sejarah dan hidup mengikuti sejarah orang-orang sebelum kita, apapun yang kita nikmati juga hasil sejarah orang hebat sebelum kita. Lalu kita yang seperti ini, tidak berbuat apa-apa untuk orang-orang setelah kita meninggalkan apa?
Kita hanya meninggalkan kehancuran untuk mereka, jika tidak mengubah pola pikir kita yang buruk dan tidak bermanfaat...




Belajar lah mulai saat ini untuk selalu bergerak mengerjakan sesuatu dengan memikirkan dampaknya dimasa depan, bukan hanya untuk kita tapi untuk sekitar kita. Kita yang memang ditakdirkan untuk menjadi Pemimpin akan selalu menjadi orang-orang mempunyai tanggung jawab penuh akan apapun yang kita perbuat. Dan setiap kita adalah pusat kehidupan alam semesta jika telah mengenal diri kita sepenuhnya. Apapun yang telah digariskan untuk kita, tidak akan pernah tertukar oleh apapun.

Kita mungkin tau bahwa apa yang kita punya bukan milik kita sepenuhnya, status kita adalah peminjam saat ini, di hidup ini, kita datang dengan kehampaan tanpa apapun, dibekali dalam ruang cinta apa-apa yang kita butuhkan di dunia ini adalah suatu anugerah yang tak akan pernah tergantikan dan terbayarkan oleh apapun.

Lalu kita menjadi besar dan mulai dipinjami apapun yang kita inginkan, dengan segala apapun yang diberikan kita melupakan...apa yang terlupa?
kita lupa bertanya pada diri kita, Siapa yang Meminjami ini semua...yaa...kita lupakan itu. Sang Pencipta kita Allah Azza Wa Jalla. Sungguh tak ada satupun yang luput dari kita, melainkan atas jalan takdirNYA. 

Kita selalu lalai dalam mengingati diri kita, untuk selalu kembali padaNYA dalam keadaan apapun. Allah Azza Wa Jalla selalu menunggu kehadiran kita 2/3 malamNya. 

Bila kita mendapati diri kita dalam ke alpa'an lalu terpuruk dalam keadaan yang membingungkan, itu adalah semata-semata agar kita mau kembali kepadaNya.



Semesta bergerak mengikuti PemimpinNya, Ia juga Hancur karena kelalaian Pemimpinnya.

Kapan kita akan mulai berpikir dan menjernihkan kembali keruhnya pikiran dan hati kita, yang melupakan apa yang telah kita terima saat ini kepada Sang Maha Pencipta.
Akankah kita menunggu Allah yang menarik kita kedalam lingkup ruang kehambaanNya, apakah kita udah siap... jika Allah benar-benar menarik diri kita dengan kehendakNYa.

Waktu kita tak bnayak dan hanya sebentar di Dunia ini, kita menumpang dengan seenaknya, dan tak banyak manfaat yang kita lakukan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar kita.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.