Monday, January 27, 2020

Misteri Kehidupan Makhluk Pertama di Bumi Sebelum Manusia

Tahukah kamu bahwa sesungguhnya ada makhluk yang menghuni bumi ini jauh sebelum Nabi Adam diciptakan? Konon kehidupan bangsa penghuni bumi pertama ini sangat maju bahkan melebihi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Ini juga salah satu asal-usul UFO, disimak aja ya gan.

Image result for nisnas

Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Mahluk yang menghuni dan menguasai Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa mahluk tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas. Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus, apabila anda sering baca-baca pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia.

Bangsa Nisnas adalah bangsa besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun mahluk setengah hewan. Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia. Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda.

Image result for nisnas

Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala burung). Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno.

Image result for nisnas

Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dgn lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun, jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis. Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak terlacak disana. Peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia menguasai Bumi. Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat, teknologi mereka sangat maju lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat megah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.

Image result for nisnas

Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat ini, tak heran kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah. Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya. Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah-Nya, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya, hampir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel (Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja, selain di Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan di Asia.

Image result for nisnas

Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan sesamanya demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan, dengan kemampuan akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju mereka mampu menciptakan segala persenjataan yg melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yg kita sebut sebagai nuklir, pesawat terbang dan teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini ternyata ditemukan kembali di Damascus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak ditemukan kembali), dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung neraka (phoenix), melihat kedatangan para pasukan langit, mereka sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan, namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S.

Image result for nisnas

Namun sebagian ada yang dapat Bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali. Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya, sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru, mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru, mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis.

Related image


Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian diantara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya, mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai Bulan dan merekapun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat canggih, akan tetapi suasana damai tidak berlangsung lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki, maka kembali hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.akhirnya mereka selamat melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai. merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini kini kita sebut sebgai UFO.

Related image

Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan api /cahaya yang sangat terang yang sesungguhnya adalah kendaraan mereka. Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Itelegensia yang sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan mereka ingin Diketahui. Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah beberapa kali expedisi pergi untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini, reruntuhan pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun semakin mereka tahu semakin mereka bingung dibuatnya, akhirnya mereka ragu untuk meneruskan penelitian dan riset mereka, terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan karena semua yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori yang ada. Oleh karena itu mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia hingga waktu menjawabnya.

Image result for nisnas

Berikut beberapa ayat suci Al-qur'an yang sedikit memberi petunjuk tentang Bangsa Nisnas,

Al Qur'an Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin:

وَالْجَآن خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نارِ السمُومِ

"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr 15:27)

Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan dibumi, tapi yang diturunkan dimuka bumi sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam "bukanlah Makhluk Pertama" dibumi, tetapi ia adalah "Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan menumpahkan darah dibumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):

وَ إِذْ قَالَ رَبكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدسُ لَكَ قَالَ إِنيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ

"Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?? Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Al-Baqarah 30)

Apakah Yang dimaksud malaikat adalah Mahluk ini (Bangsa Nisnas)? Benar atau tidaknya tentang Bangsa Nisnas Wallohu a'lam hanya Allah SWT yang tahu.

Kisah Nisnas

Sudah adakah orang-orang terdahulu? - QS. 56:10 (Al Waaqi’ah),
Dan orang-orang terdahulu dari yang dahulu.

Kemanakah orang-orang terdahulu itu? - QS. 54:49 (Al Qamar),
Sesungguhnya Kami menciptakan tiap-tiap sesuatu dengan kadar.

Makhluk serupa manusia - QS. 54:51 (Al Qamar),
Dan sungguh telah Kami binasakan orang-orang yang serupa dengan kamu, maka apakah orang mau mengambil pelajaran?

Apakah ayat-ayat ini bisa disimpulkan untuk bangsa Nisnas? Apakah bangsa Nisnas yang awal berada di bumi adalah bangsa serupa Manusia atau serupa Jin?

Mungkin akan terlintas dalam benak kita sebuah pertanyaan seperti: Mengapa iblis bisa sampai berbaur dengan kelompok malaikat? Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa dahulu, sejak tujuh ribu tahun sebelum diciptakannya manusia, ada dua rumpun makhluk. Mereka adalah jin dan nisnas. Ketika Allah SWT ingin menciptakan makhluk baru, Allah mengangkat tabir-tabir langit dan berfirman kepada para malaikat, ”lihatlah para penghuni bumi dari kalangan makhluk-Ku; lihatlah jin dan nisnas.”

Ketika para malaikat menyaksikan dosa-dosa yang tengah diperbuat jin dan nisnas, para malaikat pun terkejut dan menganggap mereka tak ubahnya seperti monster. Para malaikat berkata,”Wahai Tuhan Engkau Mahamulia lagi Mahakuasa. Mereka itu lemah, eksistensi mereka berlangsung dengan topangan rezeki dari-Mu, namun mereka durhaka kepada-Mu, dan Engkau tidak menghukum mereka. ”Allah SWT berkata, ”Aku akan menciptakan makhluk yang akan menggantikan mereka di muka bumi dan menampilkan dari keturunannya para nabi dan hamba salih maupun para imam yang lurus yang akan Aku tunjuk sebagai penerus di muka bumi. Akan Aku bersihkan bumi-Ku dari Nisnas dan akan Aku buang kau tiran dari kalangan jin yang durhaka, sedangkan (jin lainnnya) Ku-izinkan mereka untuk tinggal di udara dan di seluruh bumi, dan Aku ciptakan satu tabir yang memisahkan jin dan ciptaan-Ku.”1. Kisah itu diriwayatkan oleh Ali bin Ibrahim (shahib Tafsir al-Qummi) yang sanadnya sampai pada Imam Baqir as menukil keterangan Amirul Mukminin. Kisah lengkapnya dapat anda baca di Konsep Tuhan, hal. 294 karya Yasin al-Jibouri

Dari beberapa riwayat dapat disimpulkan bahwa sepertinya iblis dahulu ditugaskan di bumi yang dihuni oleh jin dan nisnas itu. Kemudian sebagaimana yang dicatat oleh Sayid Ali bin Thawus, mengutip sebuah lembaran catatan Nabi Idris as bahwa iblis (yang pada saat itu mungkin masih dikenal dengan nama azazel), memohon kepada Allah agar diselamatkan dari mereka, mungkin karena dia sudah tidak tahan melihat kedurhakaan mereka itu dan meminta supaya dibolehkan berbaur dengan para malaikat. Allah pun mengabulkan permintaannya.

Berikut ini sebuah riwayat dari Ibn Abbas yang dapat memberikan sedikit lebih gambaran akan apa yang dikerjakan iblis sebelum dia durhaka dan menjadi pembangkang, “Yang terdahulu menghuni bumi adalah jin. Mereka menebarkan kerusakan di muka bumi, saling menumpahkan darah dan saling membunuh. Kemudian Allah mengutus iblis, disertai dengan sepasukan malaikat, untuk membinasakan mereka. Iblis dan para malaikat yang menyertainya berhasil menjalankan tugas. Para jin tersebut berhasil dibuang ke pulau-pulau di tengah lautan dan ke gunung-gunung. Kesuksesan ini membuat iblis jadi bangga diri dan angkuh. Iblis berkata, ‘aku telah berhasil mengerjakan sesuatu yang belum pernah berhasil dilakukan oleh siapa pun.’ Allah menyadari perasaan iblis itu, namun para malaikat yang menyertainya tidak menyadari hal itu”.

Dari jauh iblis sudah menampakkan rasa hasutnya, yaitu saat manusia masih dalam proses penciptaan. Sayidina Hasan meriwayatkan dari ayahnya Amirul Mukminin, beliau berkata,’Ketika Allah hendak menciptakan Adam, Ia memerintahkan Jibril supaya mengambil segenggam tanah dari sari bumi yang kemudian dicampur dengan air tawar dan air asin, lalu tersusunlah tabiat-tabiat (kecenderungan manusia), sebelum Dia meniupkan roh ke dalamnya. Jadi Adam diciptakan dari sari tanah dan ditempatkan (di langit) seperti gunung besar. Masa itu iblis masih menjadi penjaga langit kelima, dia masuk ke dalam mulut Adam, dan keluar dari anusnya, lalu dia pukul perut Adam sambil berkata,’untuk apa kamu diciptakan? Andaikan Dia memposisikanmu di atasku, maka aku takkan mematuhimu, adapun kalau Dia memposisikanmu di bawahku, maka aku akan membantumu.’ Tubuh Adam itu pun tinggal di surga selama seribu tahun sampai akhirnya ditiupkan roh ke dalamnya ’”.2

Riwayat serupa yaitu dari Rasulullah SAW saat beliau menjawab pertanyaan Abdullah bin Salam tentang bagaimana Allah menciptakan Adam. Beliau bersabda, “Kepala dan dahi Adam diciptakan dari tanah Ka’bah, dada dan punggungnya dari tanah Yerusalem, pahanya dari tanah Yaman, kakinya dari tanah Mesir dan tanah Hijaz, tangan kanannya dari timur bumi, dan tangan kirinya dari barat bumi. Kemudian Allah menempatkannya di pintu gerbang surga. Kapan pun sekelompok malaikat melewatinya, mereka terkagum dan terpesona melihat keindahan dan postur tubuhnya. Para malaikat itu belum pernah melihat sesuatu yang seperti itu atau bahkan sesuatu yang mendekati keindahannya. Ketika Iblis melewatinya, Iblis melihatnya. Dan Iblis bertanya,’Apa tujuan kamu diciptakan?’ Lalu Iblis memukulnya, namun Iblis menyaksikan bahwa itu berlubang. Maka Iblis masuk ke dalam masuk ke dalam lewat mulutnya, kemudian keluar lewat bagian lainnya. Lalu Iblis berkata kepada malaikat, ‘Ini adalah satu makhluk berlubang yang tak dapat berdiri, juga tak dapat mempertahankan keutuhannya.’ Kemidian Iblis bertanya kepada para malaikat, ’Misal saja sesuatu ini lebih dimuliakan ketimbang kalian, maka apa yang kalian lakukan? ’ Para malaikat berkata, ‘Kami akan menaati perintah Tuhan kami.’ Iblis pun kemudian berkata kepada diri sendiri, ‘Demi Allah! Jika sesuatu ini lebih dimuliakan daripada aku, aku akan menggugat dan menentangnya. Namun kalau aku lebih dimuliakan daripadanya, aku akan membinasakannya’”3

Catatan kecil :
1 Kisah itu diriwayatkan oleh Ali bin Ibrahim (shahib Tafsir al-Qummi) yang sanadnya sampai pada Imam Baqir as menukil keterangan Amirul Mukminin. Kisah lengkapnya dapat anda baca di Konsep Tuhan, hal. 294 karya Yasin al-Jibouri.
2 Bihar al-Anwar, jil. 60. hal. 198.
3 Yasin Jibouri, Konsep Tuhan, hal. 300.



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.