Budidaya Ikan Komet Bagi Pemula Baik Di Akuarium atau Kolam Buatan
Ikan Komet atau Carssius auratus-auratus merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan ataupun hany sekedar dipelihara. Ikan Komet ini banyak disukai oleh para pcinta ikan hias karena ikan ini memiliki bentuk yang variatif dengan pola dan warna yang unik. Ikan Komet hampir sama dengan ikan koki karena mereka berasal dari famili yang sama yaitu Cyprinidae. Namun, ikan komet memiliki tubuh yang sedikit memanjang dan tegak pipih, mulutnya terletak di ujung sehingga mudah untuk disembulkan. Ikan komet memiliki gigi yang tersusun dari 3 gigi kerongkongan dan satu gigi geraham. Hampir seluruh bagian tubuh ikan komet dipenuhi dengan sisik, sirip punggung ikan komet bersebrangan dengan letak sirip perut.
Jika anda ingin memelihara atau melakukan budidaya ikan ini, anda harus memperhatikan kondisi air kolam (akuarium). Air dalam kolam akuarium harus terjaga kebersihannya, apabila terlihat kotor segera ganti karena ikan ini sangat rentan terserang penyakit. Jika anda ingin melakukan budidaya ikan komet, anda dapat menggunakan akuarium atau kolam buatan seperti kolam terpal atau kolam tanah).
Berikut adalah Cara budidaya atau memelihara Ikan Komet:
a. Pemilihan induk Ikan Komet
Ikan komet yang akan dijadikan indukan, dipastikan sudah matang gonad. Ciri – Ciri ikan komet yang sudah matang gonad sebagai berikut :
Ikan komet yang akan dijadikan indukan, dipastikan sudah matang gonad. Ciri – Ciri ikan komet yang sudah matang gonad sebagai berikut :
Ikan Komet Jantan
- Pada bagian sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan apabila diraba terasa kasar.
- Apabila perut diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Ikan Komet Betina
- Pada bagian sirip dada terdapat bintik-bintik dan apabila diraba terasa halus.
- Perutnya terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan, apabila perut diurut akan keluar cairan kuning bening.
Selain itu, kedua calon indukan pun harus telah berumur minimal sekitar 8 bulan. Biasanya ikan yang sedah matang gonad akan terlihat berkejaran apabila disatukan dalam satu kolam.
b. Persiapan Kolam Pemijahan
Kolam yang digunakan bisa menggunakan akuarium yang memiliki ukuran minimal sekitar 60 cm x 40 cm x 40 cm. Masukan air dalam akuarium dengan ketinggian sekitar 30 cm namun air tersebut telah diamkan atau diendapkan selama sekitar 24 jam. Pada akuarium diberi substrat tanaman air atau tanaman mengapung seperti enceng gondok.
Kolam yang digunakan bisa menggunakan akuarium yang memiliki ukuran minimal sekitar 60 cm x 40 cm x 40 cm. Masukan air dalam akuarium dengan ketinggian sekitar 30 cm namun air tersebut telah diamkan atau diendapkan selama sekitar 24 jam. Pada akuarium diberi substrat tanaman air atau tanaman mengapung seperti enceng gondok.
c. Pemijahan Ikan Komet
Setelah kolam (Akuarium) dan indukan telah siap, selanjutnya pada sore hari masukkan indukan dalam kolam akuarium. Perbandingan jumlah indukan yang dimasukan dalam kolam akuarium yaitu 1 Jantan dan 2 betina).t akan terjadi pada waktu malam hari hingga dini hari, biasanya telur-telur ikan akan menempel pada enceng gondok yang diletakkan di akuarium tersebut.
Setelah kolam (Akuarium) dan indukan telah siap, selanjutnya pada sore hari masukkan indukan dalam kolam akuarium. Perbandingan jumlah indukan yang dimasukan dalam kolam akuarium yaitu 1 Jantan dan 2 betina).t akan terjadi pada waktu malam hari hingga dini hari, biasanya telur-telur ikan akan menempel pada enceng gondok yang diletakkan di akuarium tersebut.
d. Penetasan Telur Ikan Komet
Setelah melakukan pemijahan, indukan ikan komet dikeluarkan dari akuarium. Telur-telur yang menempel pada enceng gondok akan menetas setelah 2 hingga 3 hari. Jika sudah menetas menjadi larva maka ambil enceng gondok yang ada dalam akuarium. Lakukan pergantian air tersebut dengan air baru yang telah diendapkan.
Setelah melakukan pemijahan, indukan ikan komet dikeluarkan dari akuarium. Telur-telur yang menempel pada enceng gondok akan menetas setelah 2 hingga 3 hari. Jika sudah menetas menjadi larva maka ambil enceng gondok yang ada dalam akuarium. Lakukan pergantian air tersebut dengan air baru yang telah diendapkan.
e. Pemeliharaan Larva Ikan Komet
Larva ikan komet yang telah berumur seminggu atau telah berukuran sebesar jarum, sudah mulai dapat memakan pakan alami yang sesuai dengan besar mulutnya. Setelah 15 hari pemeliharaan, berikan pakan tambahan yang diperlukan ikan komet dan kolam atau akuarium harus memiliki aliran air yang masuk. Setelah ikan berumur satu bulan pakan yang diberikan dapat berupa pellet, remahan roti atau meniran.
Larva ikan komet yang telah berumur seminggu atau telah berukuran sebesar jarum, sudah mulai dapat memakan pakan alami yang sesuai dengan besar mulutnya. Setelah 15 hari pemeliharaan, berikan pakan tambahan yang diperlukan ikan komet dan kolam atau akuarium harus memiliki aliran air yang masuk. Setelah ikan berumur satu bulan pakan yang diberikan dapat berupa pellet, remahan roti atau meniran.
f. Pemanenan Ikan Komet
Karena ikan komet merupakan ikan hias, pemanenan biasanya dilakukan secara selektif atau diambil yang besar saja. Namun juga bisa dilakukan pemanenan secara total dengan tujian budidaya lebih lanjut. Dalam pengangkutan pemanenan ikan ini sebaiknya dilakukan secara terbuka karena ikan ini sangat mudah stres.
Karena ikan komet merupakan ikan hias, pemanenan biasanya dilakukan secara selektif atau diambil yang besar saja. Namun juga bisa dilakukan pemanenan secara total dengan tujian budidaya lebih lanjut. Dalam pengangkutan pemanenan ikan ini sebaiknya dilakukan secara terbuka karena ikan ini sangat mudah stres.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Mudah Budidaya Ikan Komet Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.