Tuesday, November 26, 2019

#GarisNasab #Rasulullah


Kisah Nabi Muhammad SAW terkait nasabnya banyak ditulis dalam Sirah Nabawiyah. Sejumlah penulis Sirah Nabawiyah menuliskan bahwa Muhammad SAW yang disebut khairul khalq atau makhluk terbaik dan sayyidul anbiyâ' wal mursalîn (pemimpin para nabi dan rasul) memiliki nasab alias garis keturunan yang suci.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lahir dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dengan Aminah binti Wahab. Informasi mengenai kisah Nabi Muhammad SAW terkait silsilah garis keturunan diriwayatkan dalam hadits Muslim dan At-Tirmidzi yang mengutip pernyataan Watsilah bin Asyqo.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim."
Dari garis sang ayah, Abdullah, Nabi Muhammad adalah cicit dari Hasyim, cikal-bakal lahirnya Bani Hasyim. Bani Hasyim adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemeliharaan Kakbah. Hasyim adalah ayah dari Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Cikal-bakal Bani Hasyim adalah Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay.

Bani Hasyim adalah bagian dari Suku Quraisy yang merupakan anak keturunan Fihr bin Malik bin Al Nadhr bin Kinanah. Kinanah sendiri adalah cikal bakal munculnya Bani Kinanah. Sehingga Quraisy oleh sejumlah sejarahwan disebut sebagai pecahan dari Bani Kinanah. Kinanah sendiri merupakan keturunan dari Adnan. Lengkapnya Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Di zaman Rasulullah SAW, masyarakat Arab hanya mengetahui garis leluhurnya hingga Adnan. Meski demikian para ulama mau pun penulis Sirah Nabawiyah meyakini bahwa nasab Adnan ujungnya adalah Ismail bin Ibrahim AS. "Nasab Adnan berakhir pada Sayyidina Isma'il bin Ibrahim Alaihima as-salam," tulis Abdul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah.
Imam Ibnu Hisyam dalam al-Sirah al-Nabawiyyah juga menuliskan kisah Nabi Muhammad SAW. Disebutkan bahwa garis keturunan Adnan adalah anak dari Udda. Lengkapnya Adnan bin Udda-dilafalkan juga Udada bin Muqawwim bin Nahur bin Tayrah bin Ya'ruba bin Yasyjuba bin Nabat bin Ismail bin Ibrahim.

Sehingga Nasab Rasulullah sampai kepada Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim adalah 
Muhammad SAW bin Abdullah 
bin Abdu Muthalib bin Hasyim 
bin Abdu Manaf bin Qushay 
bin Kilab bin Murrah 
bin Ka'ab bin Lu'ay 
bin Ghalib bin Fihr 
bin Malik bin Al Nadhr 
bin Kinanah bin Khuzayma 
bin Mudrikah bin Ilyas 
bin Mudhar bin Nizar 
bin Ma'ad bin Adnan 
bin Add bin Humaisi' 
bin Salaman bin Aws 
bin Buz bin Qamwal 
bin Obai bin 'Awwam
bin Nashid bin Haza 
bin Bildas bin Yadlaf 
bin Tabikh bin Jahim 
bin Nahish bin Makhi 
bin Ayd bin 'Abqar 
bin 'Ubayd bin Ad-Da'a 
bin Hamdan bin Sanbir 
bin Yathrabi bin Yahzin 
bin Yalhan bin Arami 
bin Ayd bin Deshan 
bin Aisar bin Afnad 
bin Aiham bin Muksar 
bin Nahith bin Zarih 
bin Sami bin Wazzi 
bin 'Awda bin Aram 
bin Qaidar bin Nabi Ismail AS 
bin Nabi Ibrahim AS.
Bagaimana dengan nasab dari garis sang Ibu, Aminah?
Abdul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah menuliskan bahwa Siti Aminah, Ibunda Rasulullah Shallallahu ' Alaihi wa Sallam adalah wanita yang paling mulia dalam hal keturunan dan kedudukan di kalangan suku Quraisy. Dikutip dari nu.or.id, dari pihak sang ibu, Sayyidah Aminah, nasab Rasulullah adalah Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Ibunya Sayyidah Aminah adalah Barrah binti Abdul 'Uzza bin Utsman bin Abdul Dar bin Qushayy bin Kilab.
Nasab sayydidah Aminah dan Sayyid Abdullah bertemu di nama Kilab. Sehingga kisah Nabi Muhammad SAW terkait leluhur baik dari garis ibu maupun ayah, nasab Nabi Muhammad SAW bermuara pada satu sumber yaitu Nabi Ismail 'alaihis salam bin Nabi Ibrahim 'alaihis salam.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.